Senin, 15 Agustus 2011

Jangan Pernah Berhenti Berbuat Baik

1 komentar:


“Jangan Pernah Berhenti Berbuat Baik”, begitulah pesan sederhana yang tertera di tas kertas jinjing bingkisan Hari Raya Natal pemberian dari kantor saya. Sederhana, tapi memiliki makna yang sangat dalam. Entah mengapa kalimat itu begitu berkesan bagi saya. Kalimat itu seakan-akan menyiratkan sesuatu yang luar biasa. Seakan ingin menyatakan kepada kita bahwa "berbuat baik" akan selalu ada, akan selalu punya tempat dan waktu, berbuat baik laiknya air yang terus mengalir dan tak putus-putus kecuali kita sendiri yang memutuskannya.

Kalimat tersebut begitu dahyat bagi saya, bahkan saking dahsyatnya, Saya anggap sebagai maunah spesial dari Tuhan buat Saya. Mungkin dengan cara ini Tuhan ingin memberi tahu saya. Mungkin saja! karena Dia Maha Berkehendak, entah dengan atribut apa saja di dunia ini yang Dia kehendaki. 

Bicara tentang siapa pencipta kalimat tersebut dan ditunjukkan dengan maksud apa, tentu saya paham betul. Kalimat tersebut memang tertera di sebuah tas kertas jinjing bingkisan Hari Raya Natal dari kantor saya. Mungkin bagi yang "alergi" dengan kata "Natal" atau yang lainnya yang bukan berbau Islam, kalimat ini akan terbaca biasa saja atau bahkan tidak laik dibaca. Saya tentu akan maklum adanya, karena kita semua pemikiran dan pemahaman yang beragam. Namun bagi Saya, pandangan ini sangat bertolak belakang dengan pandangan saya. Tapi terus terang tulisan ini bukan bermaksud untuk menyalahi pemikiran saudara saya yang lain. Sama sekali tidak.

Bagi saya, agama bukanlah alasan yang tepat bagi kita untuk saling merenggangkan perbedaan dan saling menjauh. Agama justru akan menjadi penuntun kita dalam memupuk rasa saling memahami dan menghargai perbedaan. Tidak lucu dan tidak sopan rasanya kalau kita menggunakan nama agama demi perpecahan dan kebencian.